- The Heiress di Balik Topeng
- “Apa maksudmu itu tidak mungkin?” Demitri membentak, kesabarannya mulai menipis.
- Suara di ujung telepon terdengar tenang, hampir terlalu tenang untuk selera Demitri. “Ini di luar kendali kami, Pak. Video itu ada di mana-mana. Kami melacak sumbernya… dan ternyata seorang pewaris kaya.”
- Demitri terdiam. “Seorang apa?”
- “Seorang pewaris. Tampaknya dia punya banyak pengaruh. Dia merilis video itu, dan kami tidak bisa menghapusnya.”
- Pikiran Demitri berpacu. Seorang pewaris kaya? Siapa yang bisa jadi?
- Dia meletakkan telepon, menggosok pelipisnya.
- Tiba-tiba, pikirannya kembali ke Ashley. Dia mengingat kembali segalanya—kebohongan, manipulasi, cara dia memanfaatkannya.
- Sekarang, yang dia rasakan hanyalah belas kasihan untuk Ashley.
- “Sial,” gumamnya, sambil mengusap rambutnya. “Aku harus memperbaiki ini.”
- Dia dengan cepat meraih teleponnya lagi, menekan nomor Ashley.
- Berdering. Berdering.
- Tidak ada.
- “Jawab, Ashley,” gumamnya pelan.
- Masuk ke pesan suara.
- “Ashley, tolong. Jawab saja,” pintanya. Dia mencoba lagi. Dan lagi. Masih tidak ada.
- Dia membanting telepon dengan frustrasi. Di mana dia sebenarnya?
- Pikirannya terputus ketika pria yang dia kirim untuk membersihkan kekacauan meneleponnya kembali.
- “Ada informasi, Demitri,” kata pria itu dengan suara rendah. “Tapi kita punya masalah. Dia adalah pewaris Donaldson. Dia tidak akan bicara kecuali kamu membuatnya layak. Aku punya nomornya.”
- “Pewaris rahasia Donaldson?” ulang Demitri, masih memproses apa yang terjadi. “Bagaimana dia tahu tentang aku atau Elena?”
- Pria itu ragu-ragu. “Saya tidak tahu persis. Tapi jika kamu ingin dia menarik video itu, kamu harus menghubunginya. Dia punya kekuatan, Demitri. Kamu tidak ingin berurusan dengannya.”
- Demitri mengumpat pelan. Jadi sekarang aku harus memohon belas kasihan kepada orang asing? Semua ini semakin tidak terkendali. Tapi dia tidak bisa membiarkan video itu menghancurkan segalanya.
- “Baiklah. Berikan aku nomornya,” katanya, sudah pasrah untuk melakukan apa pun yang diperlukan.
- Telepon terputus, dan pesan masuk hampir seketika. Sebuah nomor telepon.
- Demitri menatapnya sejenak sebelum menekan nomor tersebut.
- Tolong, angkatlah.
- Telepon berdering tiga kali sebelum tersambung.
- “Halo?” suara dingin dan familiar menjawab.
- Jantungnya jatuh. Dia pernah mendengar suara itu sebelumnya.
- “Ashley?” tanyanya, suaranya bergetar dengan ketidakpercayaan.
- Sebuah jeda kecil terjadi, sebelum sambungan terputus.
- Lalu dia menyadarinya.
- Emerald adalah Ashley. Ashley adalah Emerald.
The Heiress Strikes Back Chapter 7
The Heiress Strikes Back Chapter 7
Posted by ? Views, Released on April 30, 2025
, 
The Heiress Strikes Back English Novel
Status: Completed Native Language: English
